“KETIKA ELEGAN ITU TIDAK HARUS MAHAL”.
Apa yang terfikir ketika mendengar kalimat. “ELEGAN ITU GAK HARUS MAHAL KOK”, Oh ya pasti kita pernah dengar dong pepatah mengatakan “dibutuhkan umpan yang besar untuk mendapatkan ikan yang jauuuh lebih besar”, apakah ini benar? Yang jelas seorang penyair mengatakannya demikian. Tetapi ketika kita betul-betul berinteraksi dengan nelayan dipesisir pantai ternyata kadang-kadang para nelayan mengail ikan hanya dengan perahu kecil namun sampai ketengah lautan yang luas. Tentu saja para nelayan tersebut antusias untuk mendapatkan hasil yang memuaskan (berburu ikan besar). Apakah nelayan tersebut membawa umpan ikan besar sebelum melaut? Ternyata tidak semuanya, bahkan sebahagian membawa umpan yang terbuat dari kayu diukir menyerupai bentuk ikan, dan anehnya ikan-ikan besarpun berbondong-bondong memakan umpan nelayan tersebut.
Lain nelayan lain pula dengan pedagang, selepas pantai kita menemui banyak pedagang pesisir pantai menjual pernak Pernik aksesories kebutuhan nelayan, namun disamping itu mereka juga menjajakan dagangan aksesories hobby yang berkaitan dengan mancing, termasuk kaos yang disablon dengan tema laut, topi pantai, gelang, shall pantai, bahkan umpan kayu yang dijadikan gantungan kunci, (apa? Gantungan Kunci?) yah, itulah yang terjadi, sebuah ukiran kayu mungil nan cantik dan murah meriah namun bisa mendapatkan seekor ikan besar yang tentu saja dijual dengan harga mahal.
Ngomong-ngomong tentang mancing nih, pernah ga kita terfikir mengapa ya orang bisa hobby mancing? Bahkan ada yang rela menghabiskan waktunya berlama-lama untuk mancing, bahkan untuk memenuhi hobbynya itu bahkan ia rela menghabiskan jutaan rupiah untuk mengkoleksi peralatan mancing yang harganya ngabisin budged. Terus kenapa enggak dikumpulin aja uangnya untuk beli ikan sekalian dipasar? Kan lebih mudah?, Mungkin sama kali ya dengan orang yang hobby gadged lalu berburu setiap gadged keluaran terbaru sampe-sampe ia pending hal-hal yang seharusnya ia perioritaskan.
Kembali soal mancing, saya teringat ketika dulu sempat ngobrol dengan sahabat dekat yang hobby mancingnya gila banget sampai bela-belain nyewa perahu segala, dia bilangnya gini, mancing itu melatih kesabaran, melepas kejenuhan, melampiaskan stress tapi begitu ada umpan yang mak syuuut strikkkkke umpan kita, wuzzzz langsung deh kebahagiaan itu spontan meluap dan membuat kita focus bahkan sampai lupa dengan hutang-hutang kita. Hehe mungkin seperti itu kali ya perasaan orang yang lagi khusu’ dalam sholat “Lupa segalanya selain mengingat kebesaran Allah”. Oh ya aku juga punya hobby mahal yang kalau diturutin akan ngabisin budged.
First One, membeli barang yang baik itu enggak selalu harus mahal yang penting sesuai apa yang kita sedang butuhkan meskipun ternyata mahal. Lho kok gitu? ya, para pengusaha memberikan advise " Belilah barang yang bernilai mahal dengan harga terdiskon dan jual pada saat trend diskon itu selesai, kan engga selalu hal yang murah itu harus murahan, jieee. Intinya setiap mengoleksi sesuatu harus memiliki feedback positif ke kita, punya nilai investasi yang tidak berakibat pada pemborosan "No Gambling".
“ELEGAN ITU ENGGAK HARUS MAHAL KOK” ^_^
Apa yang terfikir ketika mendengar kalimat. “ELEGAN ITU GAK HARUS MAHAL KOK”, Oh ya pasti kita pernah dengar dong pepatah mengatakan “dibutuhkan umpan yang besar untuk mendapatkan ikan yang jauuuh lebih besar”, apakah ini benar? Yang jelas seorang penyair mengatakannya demikian. Tetapi ketika kita betul-betul berinteraksi dengan nelayan dipesisir pantai ternyata kadang-kadang para nelayan mengail ikan hanya dengan perahu kecil namun sampai ketengah lautan yang luas. Tentu saja para nelayan tersebut antusias untuk mendapatkan hasil yang memuaskan (berburu ikan besar). Apakah nelayan tersebut membawa umpan ikan besar sebelum melaut? Ternyata tidak semuanya, bahkan sebahagian membawa umpan yang terbuat dari kayu diukir menyerupai bentuk ikan, dan anehnya ikan-ikan besarpun berbondong-bondong memakan umpan nelayan tersebut.
Lain nelayan lain pula dengan pedagang, selepas pantai kita menemui banyak pedagang pesisir pantai menjual pernak Pernik aksesories kebutuhan nelayan, namun disamping itu mereka juga menjajakan dagangan aksesories hobby yang berkaitan dengan mancing, termasuk kaos yang disablon dengan tema laut, topi pantai, gelang, shall pantai, bahkan umpan kayu yang dijadikan gantungan kunci, (apa? Gantungan Kunci?) yah, itulah yang terjadi, sebuah ukiran kayu mungil nan cantik dan murah meriah namun bisa mendapatkan seekor ikan besar yang tentu saja dijual dengan harga mahal.
Ngomong-ngomong tentang mancing nih, pernah ga kita terfikir mengapa ya orang bisa hobby mancing? Bahkan ada yang rela menghabiskan waktunya berlama-lama untuk mancing, bahkan untuk memenuhi hobbynya itu bahkan ia rela menghabiskan jutaan rupiah untuk mengkoleksi peralatan mancing yang harganya ngabisin budged. Terus kenapa enggak dikumpulin aja uangnya untuk beli ikan sekalian dipasar? Kan lebih mudah?, Mungkin sama kali ya dengan orang yang hobby gadged lalu berburu setiap gadged keluaran terbaru sampe-sampe ia pending hal-hal yang seharusnya ia perioritaskan.
Kembali soal mancing, saya teringat ketika dulu sempat ngobrol dengan sahabat dekat yang hobby mancingnya gila banget sampai bela-belain nyewa perahu segala, dia bilangnya gini, mancing itu melatih kesabaran, melepas kejenuhan, melampiaskan stress tapi begitu ada umpan yang mak syuuut strikkkkke umpan kita, wuzzzz langsung deh kebahagiaan itu spontan meluap dan membuat kita focus bahkan sampai lupa dengan hutang-hutang kita. Hehe mungkin seperti itu kali ya perasaan orang yang lagi khusu’ dalam sholat “Lupa segalanya selain mengingat kebesaran Allah”. Oh ya aku juga punya hobby mahal yang kalau diturutin akan ngabisin budged.
First One, membeli barang yang baik itu enggak selalu harus mahal yang penting sesuai apa yang kita sedang butuhkan meskipun ternyata mahal. Lho kok gitu? ya, para pengusaha memberikan advise " Belilah barang yang bernilai mahal dengan harga terdiskon dan jual pada saat trend diskon itu selesai, kan engga selalu hal yang murah itu harus murahan, jieee. Intinya setiap mengoleksi sesuatu harus memiliki feedback positif ke kita, punya nilai investasi yang tidak berakibat pada pemborosan "No Gambling".
“ELEGAN ITU ENGGAK HARUS MAHAL KOK” ^_^
Komentar
Posting Komentar